Sebelum Memulai Bisnis, Kenali Dulu Kemampuan Diri

Pada dasarnya menjalankan suatu bisnis tidak selalu memikirkan tentang keuntungan dan kerugian, produk, konsumen, ataupun sumber daya. namun, lebih dari itu banyak aspek yang menunjang jenjang karirmu dalam dunia bisnis. aspek-aspek tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yakni nilai Intelligence Qoutient (IQ), Emotional Qoutient (EQ), dan Spiritual Qoutient (SQ).

Sebenarnya tiga aspek ini merupakan suatu hal yang menjadi pijakan si pelaku bisnis dalam menjalankan roda bisnisnya. dan tiga quotient ini menjadi hal yang sangat mencuat dalam setiap pergerakan bisnis seorang pembisnis.

Dengan menggunakan quotient ini si pelaku bisnis dapat menerapkan kemana arah dan koridor bisnisnya, mempersiapkan apa-apa yang harus dipersiapkan dan apa-apa yang harus ditinggalkan. dan hal ini juga sangat mempengaruhi bagaimana jalan bisnis yang diambil oleh pelaku, segala proses dan juga hasil yang akan diraihnya.

Intelligence Qoutient (IQ)

Intelligence Qoutient (IQ) dan bisnis adalah dua hal yang berkaitan dan mendukung. dengan adanya Intelligence Qoutient (IQ) seorang pembisnis akan lebih nyaman menjalankan bisnisnya dan juga telah memikirkan mempersiapkan diri dan bisnisnya dengan matang. dalam artian lain bahwa pembisnis yang menjalan roda bisnisnya dengan Intelligence Qoutient (IQ) ini di atas kertas sangat baik memperhitungkan, produk yang dihasilkan dan juga penjualannya. tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa pembisnis dengan Intelligence Qoutient (IQ) ini memiliki Sisi Negatif yakni telat memasuki pasar. sehingga pembisnis dengan Intelligence Qoutient (IQ) ini memiliki keuntungan yang sedikit dengan pembisnis lainnya.

Adapun pola Intelligence Qoutient (IQ) dalam bisnis antara lain:

  1. Berbisnis dengan mengedepankan Intelligence Qoutient (IQ) akan lebih mengandalkan kelayakan study
  2. Bisnis tidak akan jalan jika si pelaku bisnis merasa kurang menguntungkan secara penghitungan (dan biasanya perhitungan ini dilakukan dengan sangat ketat)
  3. Si pembisnis akan banyak mempertimbangkan segala hal pasca kalkulasi kelayakan bisnis.
  4. Rincian biaya akan menjadi kalkulasi matematis yang kaku dan baku.
  5. Si pembisnis biasanya akan mempertimbangkan dimana lokasi, iklan dan juga kapan balik modal.
  6. Berbisnis dengan mengedepakan IQ biasanya barang telat memasuki pasar.
  7. Biasanya laba yang akan dihasilkan akan lebih sedikit dikarenakan poin nomor enam.
  8. Si Pembisnis dengan IQ sangat terampil dalam memperhitungkan keuntungan dan kerugian dan juga sangat terampil dalam perhitungan balik modal.
  9. keterampilan lainnya adalah bahwa permodalan awal dan juga biaya tambahan telah dipersiapkan dengan sangat rinci dan lebih awal

Emotional Qoutient (EQ)

pembisnis dengan emotional qoutient (EQ) ini memiliki ciri-ciri yang cepat belajar dan cepat mengambil keputusan karena faktor emosi (mental, jiwa, dan faktor psikis lainnya). Pembisnis dengan emotional qoutient (EQ) ini lebih mengedepankan perasaan daripada mengedepankan rasio berpikir mereka.

Adapun pola emotional qoutient (EQ) dalam bisnis, adalah:

  1. Pembisnis dengan mendahulukan EQ tidak akan lama memutuskan untuk memulai suatu bisnis. dan biasanya perhitungan yang digunakannya juga tidak terlalu rumit.
  2. Si pembisnis akan lebih mudah melihat sisi positif dari usaha baru yang dia mulai.
  3. SI pembisnis dengan EQ ini akan berpikiran bahwa setiap bisnis yang dilakukannya dengan sungguh-sungguh dan tekun maka akan terus maju.
  4. Lebih mengandalkan perasaan dari pada rasio.
  5. si pembisnis tipe ini akan mudah mempercayai bisnisnya kepada yang lebih professional dalam bidangnya.
  6. Lebih mengutamakan kepercayaan mitra bisnis.
  7. kekurangannya si pembisnis dengan tipe ini akan lebih mudah dipengaruhi oleh seseorang.

 

Spiritual Qoutient (SQ)         

pembisnis dengan spiritual qoutient (SQ) ini lebih mengedepankan akhlak dan moralitas, serta etika. Ketika berbicara keuntungan si pembisnis dengan spiritual qoutient (SQ) ini tidak menghalakan segala cara untuk meraup seperti yang kita dengar dalam dunia kompetisi bisnis dewasa ini.  dan juga si pembisnis ini sangat memiliki rasa tanggung jawab dan juga peduli terhadap lingkungan dalam artian lain bahwa si pembisnis ini menginginkan bahwa bisnisnya dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. biasanya si pembisnis dengan spiritual qoutient (SQ) ini hidupnya jauh lebih tenang dari pada si pembisnis dengan tipe-tipe lainnya.

Adapun pola spiritual qoutient (SQ) dalam bisnis, adalah:

  1. Si pembisnis selalu berusaha untuk menghindari praktek bisnis yang menghalalkan segala cara.
  2. Si Pembisnis ini selalu lebih mengedepankan dan mengembangkan manfaat produk atau jasanya bagi lingkungan sekitar.
  3. Pembisnis ini sangat memperhatikan harga, kualitas, dan kuantitas produknya.
  4. Hati dan kepuasan konsumen adalah hal yang paling penting yang selalu dijaga oleh si pembisnis ini.
  5. Jika produk tidak sesuai dengan standarisasinya, maka si pembisnis akan segera menarik produknya dari pasar.
  6. Jalan bisnisnya akan merasa lebih nyaman dan tenang.
  7. Si pembisnis ini tidak akan menyogok kiri dan kanan untuk menutupi kekurangan produk dan layannya.

 

 

source:

  • Tim Bisnis Indeks, O.S Bisnis, Jakarta: Tangga Pustaka, 2014
Share
← Prev Project Back to Works Next Project →