Ada sebuah kisah dalam sebuah training motivasi, waktu itu para peserta diminta mengumpulkan semua uang di meja pemateri. Pasti petanyaan ya ng terbesit di hati adalah mau apa dan kenapa?
Pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah si pemateri memberikan tugas pada masing-masing peserta untuk menjual 3 batang coklat untuk dijual disekitar tempat training dalam waktu 15 menit. Coklat itu harus terjual habis. Jika tidak… reward or punishmen?. Waktu itu semua peserta berhamburan keluar ruangan ingin segera menjual coklat yang masing-masing mereka bawa. Namun ternyata jika diamati, semuanya ternyata berlari dengan gugup danwajah yang tampak bingung. karena tidak tahu apa yang segera dilakukan. Difikiran hanya satu, coklat terjual. Tapi bagaimana? kepada siapa? Dimana?. Namun inti dari kesemuanya adalah rasa ’gengsi’ dan ’malu’.
Semua pertanyaan dan rasa itu bercampur aduk dengan cepat. Walhasil keringat dingin bercucuran.
Namun yang unik adalah apa yang dilakukan oleh seorang peserta yang telah terbiasa berjualan.
Apa yang terjadi dari cerita diatas sebenarnya dikarenakan.
Pertama, Rasa gengsi Kondisi ini terjadi karena berjualan merupakan kegiatan yang sangat merendahkan kehormatan anda. Beda jika kita melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan penghargaan diri oleh orang lain. Hasilnya kita malu. Dan ketika rasa ini ada, maka akan menghambat langkah anda. Akan menghambat mulut anda untuk berbicara. Dan tentunya akan menghambat mental anda untuk memenangkan perjuangan ini.
Kedua, Tidak berpengalaman Tanpa pengalaman kita tidak akan bisa bergerak dengan reflek dalam memahami situasi yang ada. Orang bisa karena terbiasa. Kita bisa karena sering melakukan. Sesuatu untuk berhasil membutuhkan latihan. Dan begitu pula dengan sukses dalam berjualan. Butuh pengalaman, butuh jam terbang, butuh memahami secara langsung bagaimana proses bisnis anda berlangsung. Untuk itu, buang rasa malu anda, berfikir jernih dan bertindaklah dengan tenang. Fahami kondisi dengan seksama. Selamat mencoba. Selamat Belajar.