Tulis rencana bisnis yang sederhana dan tepat sasaran.
Hindari menggunakan terlalu banyak jargon atau penjelasan bertele-tele. Persingkat tulisan agar maksud Anda dapat tersampaikan dengan cepat dan ringkas.
Tulis deskripsi perusahaan dan jelaskan produk atau jasa Anda.
Jelaskan tentang perusahaan Anda, di antaranya berapa lama Anda telah beroperasi, di mana operasi bisnis Anda, prestasi Anda sejauh ini, dan apa jenis badan hukum perusahaan Anda (kepemilikan tunggal, perseroan terbatas, dan sebagainya).
Sajikan riset pasar dan uraikan rencana pemasaran Anda.
Bagian ini menjelaskan industri atau pasar yang Anda masuki dan bagaimana rencana Anda untuk mengusung produk atau jasa kepada pelanggan.
Diskusikan tentang hal-hal yang tidak terduga.
Meskipun Anda ingin tetap bersikap positif mengenai potensi keberhasilan bisnis, namun Anda perlu memikirkan beberapa situasi yang mungkin menjadikan bisnis Anda mengalami kesulitan atau bahkan gagal. Pikirkan bagaimana Anda akan mengatasi masalah yang mungkin timbul, seperti penurunan jumlah pelanggan atau hilangnya pemasok utama.
Sediakan informasi tentang tokoh kunci dalam bisnis Anda.
Rencana bisnis yang baik tidak hanya menjelaskan tentang bisnis dan layanannya, tetapi juga orang-orang yang menjalankan dan mengoperasikan bisnis.