Demi menyukseskan bisnis yang anda geluti atau bagi anda yang sedang dalam tahapan memulai berbisnis, anda harus memiliki prinsip-prinsip bisnis yang anda pegang kokoh. Ada beberapa faktor lain yang mendominasi dalam bentuk keterampilan, sikap, dan lingkungan yang membentuk prinsip-prinsip bisnis. Adapun prinsip-prinsip bisnis tersebut antara lain:
Dalam kegiatan bisnis, tidak ada konsep kompromi dan bertenggang rasa terutama jika berkenaan dengan kualitas barang, untung dan rugi. Dalam kegiatan bisnis, pembisnis harus tahu bagaimana membedakan antara urusan pribadi dan kegiatan bisnis. Keduanya tidak boleh dicampuradukkan. Tenggang rasa boleh saja, tetapi bukan dalam hal yang bersifat prinsip. Anda harus menggunakan kegiatan tawar-menawar sebagai cara untuk memikat pelanggan. Namun, proses yang dilakukan itu jangan sampai merugikan. Pembisnis harus bersikap tegas dalam mengurus keuangannya. Hasil keuntungan harus digunakan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi. Uang harus jadi uang bukannya menimbun utang dan beban.
Sekali terlepas, sulit untuk merebutnya kembali. Peluang hanya dating sekali dan tidak untuk kedua kalinya. Pembisnis harus cepat bertindak. Lebih lama menunggu maka lebih banyak pulalah waktu yang akan terbuang. Dalam artian lainnya bahwa jika anda membuang-buang waktu anda maka anda telah membuang keuntungan serta menolak kekayaan. Anda harus bekerja cepat. Apabila anDa bekerja maka curahkalah seluruh pikiran anda untuk menyukseskannya. Sebab itulah, anda bergerak maju dengan cepat, kerja cepat, dan kemampuan akan meningkat pula. Lebih cepat seseorang bertindak maka lebih maju pulalah bisnisnya.
Berani mengambil risiko termasuk risiko untuk gagal, rugi, ataupun jatuhnya usaha bisnis. Berbisnis adalah suatu kegiatan yang penuh dengan resiko. Tidak ada jaminan bahwa kegiatan bisnis pasti akan mendatangkan keuntungan. Oleh karena itu, setiap kegiatan bisnis perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukannya dilakukan secara sambil lalu. Orang yang berani harus mencoba, membuka, dan memajukan kegiatan bisnisnya. Musuh utama para pembisnis adalah takut bersaing. Mencari bisnis baru, dan menghadapi kegagalan. Tanpa memahami prinsip berikut ini, bisnis akan kalah dan dikalahkan. Dengan memegang pada prinsip “biar kalah tetapi dengan memegang prinsip “biar kalah tetapi jangan gagal”, pembisnis akan bangkit kembali.
Berbisnis menuntut pengorbanan yang banyak, seperti waktu, tenaga, uang, dan sebagainya. Adakalanya pembisnis terpaksa mengorbankan waktu bersama keluarga dan terpaksa bekerja siang malam untuk memantapkan kegiatan bisnisnya. Mengurus pembisnis memerlukan stamina yang kuat. Selain itu, anda juga harus mempunyai mental dan jiwa yang kokoh untuk menghadapi bentuk tekanan apa pun. Untuk menjadi berhasil, seeorang harus mengalami rasa sakit, kesusahan, dan juga penderitaan terlebih dahulu. Pepatah lama “bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian” harus dijadikan dasar untuk menapak dengan kokoh guna membangun yang akan bertahan untuk waktu yang Panjang.
Anda percaya dengan takdir, tetapi tekankan pada diri anda bahwa anda tidak mudah menyerah pada nasib. Anda harus berusaha untuk mengubah dan mengatasi nasib yang tidak baik. Anda harus meyakinkan pada diri anda bahwa hidup ini seumpama roda. Kadangkala di atas dan adakalanya di bawah. Jatuh bangun dan untung rugi adalah hal yang biasa. Pembisnis harus bersikap terbuka dan berlapang dada apabila berhadapan dengan situasi yang sulit. Dengan demikian, barulah mereka bias mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapinya. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan yang harus dilakukan oleh para pembisnis adalah berpandangan jauh. Dengan melihat jauh kedepan dan melalui masalah yang dihadapi, seseorang bias memandang secara positif.
Pembisnis adalah fighter atau petarung dan survivor atau punya cara untuk bertahan hidup. Pebisnis harus memiliki semangat dan motivasi yang tidak kunjung padam. Mereka harus selalu bersemangat dengan apa yang dilakukannya. Keuntungan dan keberhasilan dalam usaha bisnis harus membuat mereka lebih bersemangat agar bekerja lebih keras lagi. Keuntungan tidak seharusnya membuat mereka terlena. Sebagai pejuang, pembisnis harus senantiasa waspada dan berjaga-jaga dalam mengatur kegiatan perdagangan. Perdagangan ibarat perjuangan yang menuntut pengorbanan. Kalah menang dalam perjuangan itu banyak bergantung pada strategi yang diatur oleh para pembisnis jika ingin melihat bisnisnya terus maju.
Keenam hal tersebut harus diterapkan dalam kegiatan bisnis anda. Sekedar pintar saja tidak bias memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sifat seperti agresif, berani, tahan banting, semangat, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada. Dalam berbisnis perlu berhati-hati pada setiap keadaan.
Sorce:
Ann Wan Seng, Rahasia Bisnis Oraang China, Jakarta: Hikmah, 2006