Banyak perusahaan yang telah menyadari pentingnya komunitas. Program-program keanggotaan klub (club membership) adalah contoh komunitas adalah contoh komunitas yang dibetuk oleh produsen untuk meningkatkan hungungan mereka dengan pelanggan. Keanggotaan klub ini dapat ditunjukan kepada siapa saja yang membeli produk anda, atau dapat pula terbatas hanya kepada mereka yang bersedia membayar sejumlah biaya.
Komunitas yang dibentuk tersebut melengkapi saluran-saluran distribusi konvensional, sehingga keberadaannya jangan dianggap dapat mengganggu saluran-saluran distribusi konvensional yang telah ada. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Perlu diketahui bahwa komunitas mampu menghadirkan keakraban yang lebih personal terhadap para pelangggan.
Tapi, memasarkan produk anda di dalam sebuah komunitas bukanlah pekerjaan yang gampang. Pendekataannya agak lain dengan pendekatan konvensional. Anda sudah tidak menggunakan paradigma produsen-konsumen dalam memasarkan produk anda karena lingkungan di dalam komunitas bersifat egaliter dan juga biasanya orang-orang di dalam komunitas biasanya produsen sekaligus konsumen, mereka pembeli sekaligus penjual.
Lalu hal apa yang harus anda lakukan di dalam komunitas? Jawabannya adalah posisikan anda dan produk anda sebagai anggota komunitas, bukan sebagai produsen. Sebagai anggota komunitas anda harus melakukan hal-hal penting berikut ini:
Perlu ditekankan bahwa komunitas pasti akan merasa jengkel apabila anda terus menerus melakukan promosi secara terang-terangan dalam komunitas tersebut. Mereka akan beranggapan bahwa anda hanya memanfaatkan komunitas tersebut untuk kepentingan anda semata. dan lambat laun kredibilitas anda akan hilang dan orangpun tak akan percaya lagi dengan anda.
Source: Hermawan Kertajaya, Marketing in Venus, Jakarta: Gramedia, 2003