Beli dan Jual Barang secara Tunai
Demi memenuhi kebutuhan bahan baku atau keperluan barang yang lain, Anda pun membelinya ke supplier dalam jumlah banyak secara tunai. Nah, agar cash flow tidak mengalami masalah, olah barang tersebut menjadi produk Anda dan jual kembali kepada pelanggan dengan pembayaran tunai pula. Jangan menerapkan sistem tempo karena bisa saja pelanggan Anda tidak kunjung membayar tagihannya. Bahkan bukan tidak mungkin pelanggan Anda akan kabur dan menolak untuk melakukan pembayaran. Oleh sebab itu, sebaiknya lakukan penjualan dengan sistem pembayaran tunai. Dengan begitu, uang kas Anda juga akan berada pada angka yang stabil.
Beli Barang dengan Sistem Tempo dan Jual secara Tunai
Pada masa awal berdirinya bisnis UKM, Anda mungkin akan sedikit struggling dalam hal finansial. Untungnya, beberapa supplier biasanya memberikan batas waktu pembayaran untuk para distributornya. Artinya, Anda bisa membeli barang dari supplier dan tidak langsung membayarnya. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi Anda. Setelah menerima barang dari supplier, segera jual kepada pelanggan dengan sistem pembayaran tunai. Anda pun bisa menggunakan uang tunai pembayaran dari pelanggan untuk membayar barang kepada supplier.
Beli Barang dengan Tempo Panjang dan Jual dengan Tempo Lebih Singkat
Sebagai contoh, Anda membeli barang dari supplier dengan sistem pembayaran bertempo satu bulan. Jual kembali barang tersebut secara tunai kepada pelanggan. Jika ingin menerapkan sistem tempo, Anda masih bisa melakukannya asalkan tempo yang ditetapkan lebih singkat dari yang diberikan oleh supplier kepada Anda. Karena Anda mendapat tempo selama satu bulan dari supplier, maka berikan batas waktu pembayaran kurang dari sebulan pada pelanggan, misalnya satu atau dua minggu. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa kewalahan dalam melunasi pembayaran kepada supplier. Cash flow pun berjalan lancar.
Source: sleekr.co