Di era digital sekarang, banyak bisnis berlomba-lomba tampil di hadapan audiens. Tapi masalahnya, bukan sekadar “kelihatan”, melainkan “diingat”. Brand yang kuat bukan hanya dikenal, tapi juga melekat di pikiran orang. Nah, kabar baiknya: kamu nggak perlu jadi perusahaan raksasa dulu untuk bikin brand lebih dikenal. Ada 3 jurus utama yang bisa langsung kamu terapkan.
Konsistensi adalah senjata rahasia. Bukan hanya soal sering posting, tapi konsistensi di visual, pesan, dan nada komunikasi.
Gunakan logo, warna, dan gaya visual yang sama di semua platform (Instagram, TikTok, LinkedIn, dll).
Tetapkan tone komunikasi: apakah brand kamu fun, formal, atau inspiratif?
Buat kalender konten sederhana biar postingan tetap teratur.
➡️ Ingat, audiens akan lebih cepat mengenali brand yang konsisten.
Orang lebih mudah ingat cerita daripada angka. Kalau brand kamu punya cerita, orang akan lebih terhubung.
Ceritakan asal-usul brand atau “kenapa” bisnis ini ada.
Angkat kisah pelanggan: bagaimana produk/jasa kamu membantu mereka.
Gunakan konten video pendek untuk membungkus cerita jadi lebih hidup.
➡️ Storytelling membuat brand kamu bukan sekadar logo, tapi punya jiwa.
Banyak brand jatuh ke jebakan “hanya promosi”. Padahal audiens di era digital maunya diajak ngobrol, bukan cuma disuruh beli.
Balas komentar dan DM secepat mungkin.
Buat polling, quiz, atau konten interaktif di media sosial.
Libatkan audiens dalam proses, misalnya ajak mereka voting desain produk baru.
➡️ Semakin audiens merasa didengar, semakin besar kemungkinan mereka jadi loyal.
Membuat brand lebih dikenal di era digital bukan soal budget besar, tapi soal strategi yang tepat. Mulailah dengan konsistensi, gunakan cerita yang mengena, dan jangan lupa bangun interaksi. Dengan 3 jurus ini, brand kamu bisa perlahan naik kelas dan melekat di benak audiens.
Kalau kamu baru mau mulai minggu ini, coba pilih satu jurus dulu, jalankan, lalu tambah jurus berikutnya. Ingat: yang penting bukan cepat, tapi konsisten.